
LONDON, ENGLAND - OCTOBER 05: Cesc Fabregas of Chelsea and Alexis Sanchez of Arsenal battle for the ball during the Barclays Premier League match between Chelsea and Arsenal at Stamford Bridge on October 4, 2014 in London, England. (Photo by Shaun Botterill/Getty Images)
Kondisi yg Dapat Menciptakan Arsenal Jungkalkan Chelsea | Game bola
Kondisi yg Dapat Menciptakan Arsenal Jungkalkan Chelsea | Game bola
Game bola | Laga kembali tersaji di lanjutan Liga Primer Inggris 2016/2017. Memasuki minggu keenam, dua kesebelasan asal London saling bertemu Sabtu (24/9/2016); Arsenal menghadapi Chelsea, di Emirates Stadium.
klassement sementara, dua kesebelasan menempati peringkat empat & lima dgn 10 poin. Keduanya terbedakan oleh selisih gol yg terpaut satu saja. Keduanya pun sama-sama menorehkan tiga kemenangan, satu kali seri & satu kali imbang.
Tapi laga ini, Arsenal patut diunggulkan. Ada sekian banyak elemen yg menciptakan kubu tuan tampaknya dapat menaklukkan Chelsea tengah malam .
Lini Pertahanan Arsenal Makin Kokoh
Walaupun pernah tampil kurang meyakinkan dua laga awal periode ini, Arsenal sejak mulai kembali ke kemenangan. Di lima laga berikutnya di segala , skuat besutan Arsene Wenger ini sukses menorehkan empat kemenangan. Satu turnamen yang lain imbang waktu bertandang ke kandang Paris Saint-Germain di Liga Champions.
Salah satu kunci kesuksesan dari rentetan hasil positif Arsenal ini merupakan lini pertahanan Arsenal yg sudah menemukan potensi terbaiknya.Walaupun Gabriel Paulista & Per Mertesacker yg mengalami cedera, perlahan lini pertahanan Arsenal menemukan wujudterbaiknya.
Sejak pulihnya Laurent Koscielny, lini pertahanan Arsenal benar-benar jadi lebih aman. Koscielny siapapun duetnya, baik itu Rob Holding ataupun Skhodran Mustafi, menjadikan Arsenal tidak ditaklukkan lini serang lawan.
Aspek ini terbukti dgn apa yg telah tersaji di tujuh kompetisi yg telah dijalani Arsenal. Sesudah kebobolan empat gol di laga Liga Primer menghadapi Liverpool, Arsenal tidak lagi kebobolan lebih dari satu gol. Dari enam laga, dua clean sheet sukses ditorehkan (waktu hadapi Leicester City & Nottingham Forest).
Koscielnya sendiri telah kembali membela Arsenal, sesudah bermasalah kebugaran, sejak menghadapi Leicester. Sementara Mustafi membela Arsenal kejuaraan keempat dikala menjamu Southampton. Kepada laga melawan Nottingham di EFL Cup, Arsenal mengistirahatkan keduanya bersama memasang duet Holding & Gabriel.
Bahkan tidak cuma Koscielny & Mustafi yg diistirahatkan, seluruhnya pemain Arsenal tidak dimainkan laga melawan Nottingham. Karenanya,dikala menghadapi Chelsea, Arsenal dapat tampil penuh.
yg berlaga menghadapi Nottingham tak ingin masuk susunan pemain penting kala menghadapi Chelsea. Oleh dikarenakanitu, Granit Xhaka yg kembali menempa gol spektakuler ke gawang Hull City & Nottingham, yg main-main penuh kepada laga melawan Nottingham, tampaknya mesti merelakan kembali posisi double pivot terhadap Santi Cazorla & Francis Coquelin.
, pemainSusunan pemain dapat kembali sama dgn susunan pemain yg diturunkan Wenger dikala menaklukkan Hull Citybersama score 4-1. Mengingat Olivier Giroud yg masalah cedera, Alexis Sanchez bakal diplot kembali sbg penyerang tengah.
menghadapi Chelsea tampaknyaSoal lini serang, Arsenal tidak mengkhawatirkannya. Dari tujuh laga, cuma sekali skuat berjuluk The Gunners ini tidak sanggupmembentuk gol (waktu hadapi Leicester City). Bahkan 17 gol sudah diciptakan Arsenal sampai kini, yg menciptakan mereka setidaknya mempunyairataan lebih dari dua gol per .
Dgn lini pertahanan yg kokoh, kerja keras & produktivitas di lini depan tak bakal tersia-siakan. Tengok saja ketika Arsenal menghadapi Liverpool,walaupun sukses menempa tiga gol, lini pertahanan yg menciptakan Arsenal mesti kebobolan empat kali. Faktor itu pasti saja tak boleh terulang.
Absennya John Terry Meninggalkan Lubang di Lini Pertahanan Chelsea
Apa yg sedang dialami Arsenal diatas berbanding terbalik dgn yg dialami Chelsea, khususnya di lini pertahanan. Saat Arsenal sudah menemukan skema ideal di lini pertahanan, Chelsea masihlah kelimpungan disaat menghadapi serangan lawan-lawannya.
Indikasi ini terlihat dengan Chelsea yang baru menorehkan sekali clean sheet dari tujuh laga yang mereka sudah jalani. Bahkan sembilan gol telah bersarang ke gawang Chelsea, yang artinya Chelsea selalu kebobolan di setiap pertandingan.
Hanya Burnley yang gagal mencetak gol ke gawang Chelsea. Bristol Rovers, yang bermain di League One atau divisi tiga Liga Inggris, berhasil mencetak dua gol meski Chelsea saat itu menurunkan beberapa pemain utamanya di lini pertahanan seperti Branislav Ivanovic, Cesar Azpilicueta dan Gary Cahill.
Tak seperti Arsenal, Chelsea memang memainkan beberapa pemain utamanya saat berlaga di Piala Liga Inggris, termasuk saat menghadapi Leicester City tengah pekan lalu, khususnya di lini pertahanan. Selain Azpilicueta dan Cahill, David Luiz pun bermain penuh selama 120 menit.
Cederanya John Terry, yang absen sejak menghadapi Liverpool, menambah masalah di lini pertahanan Chelsea. Sang manajer, Antonio Conte, menyoroti lemahnya kordinasi di lini pertahanan Chelsea saat kaptennya tersebut absen.
Apa yang dikatakan Conte tersebut merujuk pada dua gol yang dicetak Liverpool. Hal ini kembali terjadi ketika dua gol diciptakan Leicester, di mana Shinji Okazaki mencetak gol dengan mudah karena buruknya kordinasi di lini pertahanan Chelsea.
Meski lini pertahanan sedang tidak dalam kondisi terbaik, lini serang Chelsea masih menunjukkan kualitasnya. Total 16 gol sudah dicetak skuat besutan Conte tersebut, yang artinya setidaknya memiliki rataan mencetak dua gol dalam satu pertandingan.
Kelebihan lini serang Chelsea sendiri adalah kemampuan mereka dalam mengejar ketertinggalan. Meski tertinggal lebih dulu, Chelsea selalu berhasil mengejar atau bahkan membalikkan keadaan. Saat menghadapi Watford, Swansea, dan Leicester, Chelsea harus kebobolan terlebih dahulu.
Begitu juga ketika kalah dari Liverpool, Chelsea sempat tertinggal dua gol sebelum Diego Costa memperkecil keadaan, walau akhirnya tetap kalah. Gol-gol di babak kedua menjadi salah satu keunggulan Chelsea di bawah asuhan Conte. Terlebih penyerang andalan The Blues, Diego Costa, tampil konsisten dengan mencetak lima gol dari lima penampilan di Liga Primer. Bukan tidak mungkin hal ini akan membuat laga nanti tercipta banyak gol dari kedua tim.
Kelemahan di Lini Pertahanan Chelsea adalah Kelebihan Arsenal
Melawan Arsenal, lini pertahanan Chelsea tampaknya akan cukup kerepotan. Hal ini dikarenakan kelemahan di lini pertahanan Chelsea merupakan kelebihan yang dimiliki lini serang Arsenal.
Arsenal begitu andal dalam menyerang lewat sayap, di mana pada area tersebut terdapat dua full-back yang kerap melakukan overlap; Hector Bellerin dan Nacho Monreal, serta dua winger eksplosif seperti Alex Iwobi dan Theo Walcott. Sementara Chelsea begitu kewalahan menghadapi serangan sayap, seperti gol-gol Liverpool dan Leicester yang bermula dari serangan sayap.
Chelsea lemah dalam antisipasi umpan silang, seperti yang terlihat di gol pertama Okazaki dan dua gol Liverpool. Arsenal kerap mengirimkan umpan silang, walau tak langsung disambut dengan sundulan, namun Arsenal mampu membahayakan atau menciptakan lewat bola muntah hasil skema umpan silang.
Tak hanya ancaman dari umpan silang, Arsenal pun bisa mencetak gol melalui umpan terobosan ataupun kemampuan individu para pemainnya. Hal ini yang bisa menjadi pembeda dan akan menebar teror bagi lini pertahanan Chelsea.
Sementara bagi Chelsea, selain bisa tampil spartan selama 90 menit (untuk mencetak gol), kesempatan mencetak gol bagi mereka bisa datang dari sepak pojok atau bola mati. Hal ini yang harus diwaspadai Arsenal dari Chelsea.
Kesimpulan
Melihat kondisi kedua tim, Arsenal tampaknya akan meraih kemenangan pada laga ini. Kubu tuan rumah juga akan unggul soal kebugaran di mana mereka mengistirahatkan para pemainnya pada tengah pekan, ketika Chelsea menurunkan tiga pemain bertahan utama (selama 120 menit) serta menurunkan Diego Costa dan Eden Hazard pada babak kedua.
Absennya Terry juga bisa membuat lini pertahanan Chelsea masih akan menghadapi ancaman masalah kordinasi seperti yang dikatakan Conte. Hal tersebut akan menjadi sasaran empuk bagi lini serang Arsenal yang sedang top form beberapa pekan terakhir.
Kedua kesebelasan bisa jadi akan saling berbalas gol. Namun Arsenal, dengan segala keuntungannya seperti yang sudah disebutkan di atas, tampaknya akan mampu meraih poin penuh dengan kemenangan skor tipis